VIVA Nasional â Ketua Umum Perhimpunan PeternakSapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan, langkah pemerintah mendatangkan vaksin akan membantu mengurangi beban biaya yang dirogoh peternak selama menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
âDengan adanya vaksinasi (PMK) secara otomatis akan menekan biaya, melindungi hewan ternak,â kata Nanang, Jumat 5 Agustus 2022.
Menurut Nanang, vaksin PMK impor yang segera tiba dari luar negeri secara berkala tersebut harus diprioritaskan secara merata, baik ke wilayah yang masih bebas wabah ataupun wilayah yang sudah terdampak wabah.
âHarus berjalan secara paralel. Semua urgen (penting), zona hijau juga harus divaksin. Yang wilayah terpapar tapi ada yang belum kena (PMK) juga harus vaksin,â katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Yudi Guntara Noor. Ia menilai, keberadaan vaksin akan mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan peternak untuk menghadapi wabah seperti penggunaan desinfektan dan pemisahan ternak sehat dari yang sakit, sekaligus memperbaiki pemasukan peternak yang terimbas wabah untuk jangka menengah dan panjang.
Kementan: Gerakan Disinfeksi Nasional Untuk Penanganan PMK
30 Jun 2022 16:13:00
Terima Vaksin PMK, Gubernur Kalsel Apresiasi Keseriusan Kementan
28 Jun 2022 16:11:00
Gubernur Riau Dukung Penuh Pelaksanaan Vaksinasi PMK
27 Jun 2022 16:10:00
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 ribu dosis
27 Jun 2022 16:09:00
Hasil Lab BBVeteriner Maros Pastikan Kematian Sapi di Sulsel Negatif Antraks
26 Jun 2022 16:07:00
Kabar Baik, Jumlah Wilayah Terwabah PMK Berkurang Jadi 18 Provinsi
04 Aug 2022 21:53:00
Inilah Strategi Utama Indonesia dalam Penanganan PMK | Republika Online
04 Aug 2022 21:08:57
Kementan Sebut Lebih dari 1 Juta Hewan Ternak Telah Divaksin PMK
04 Aug 2022 20:39:59